Pages

Minggu, 25 Maret 2012

Fungsi Abstrak


oleh Ajeng
Sebagai miniatur dokumen, abstrak berfungsi sebagai petunjuk kepada isi dokumen. Dengan membaca abstrak pembaca dapat mengetahui cakupan isi dokumen dalam waktu yang relatif singkat, sehingga ia dapat memutuskan apakah dokumen yang bersangkutan relevan atau tidak dengan yang diinginkan, dan dapat memutuskan apakah ia perlu atau tidak untuk membaca dokumen lengkapnya. Selain itu, abstrak memungkinkan pembaca untuk membaca literatur dalam jumlah yang besar. Hal ini sangat bermanfaat untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam penelitian dan pengembangan.
Kesulitan dalam mengakses publikasi asing dan adanya kendala bahasa merupakan alasan bagi sebagian besar orang untuk mengabaikan publikasi berbahasa asing yang sesungguhnya merupakan bagian dari literatur yang harus dipertimbangkan dalam suatu subjek. Dalam hal ini layanan abstrak publikasi asing dapat menjadi titik akses untuk membantu mendapatkan informasi yang bersumber pada publikasi asing dengan relatif cepat dan mudah. Disamping itu, layanan abstrak publikasi asing juga dapat berfungsi untuk menjembatani kendala bahasa.
Dalam sistem temu kembali informasi, abstrak berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam dokumen. Kata atau istilah yang digunakan dalam abstrak dapat digunakan sebagai istilah pencarian yang relatif mudah difahami oleh pengguna atau pencari informasi dari pada istilah indeks yang dibuat berdasarkan bahasa terkendali seperti tesaurus. Hal ini sangat bermanfaat dalam pencarian menggunakan bahasa alamiah (natural language).

Sifat Abstrak
Disamping karateristik representasi informasi secara umum yang telah disebutkan terdahulu, abstrak yang baik adalah abstrak yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1.      Ringkas: dinyatakan dengan kata atau kalimat yang ringkas dan terhindar dari ekspresi yang berlebihan (redundancy).
2.      Jelas: menggunakan kata atau kalimat yang jelas dan terhindar dari arti ganda (ambiguity)
3.      Tepat: menggunakan ekspresi yang tepat dan spesifik dalam menggambarkan isi dokumen.
4.      Berdiri sendiri: deskripsi dari dokumen digambarkan secara lengkap dan dapat dimengerti sepenuhnya tanpa harus merujuk pada dokumen lain.
5.      Objektif: terhindar dari interpretasi dan penilaian pribadi pengabstrak.


Jenis Abstrak
Secara garis besar abstrak dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu abstrak indikatif dan abstrak informatif. Abstrak indikatif berisi pernyataan umum yang menggambarkan tentang apa yang dibahas dalam suatu dokumen. Abstrak indikatif biasanya relatif lebih singkat, terdiri antara 50-100 kata. Abstrak informatif merupakan kondensasi informasi yang berisi tujuan, metode, data, hasil analisis, kesimpulan, dan rekomendasi yang terkandung dalam dokumen. Abstrak informatif biasanya terdiri antara 100-500 kata.
Selain abstrak indikatif dan informatif terdapat jenis abstrak indikatif-informatif yang merupakan gabungan dari abstrak indikatif dan informatif. Dalam hal ini bagian-bagian abstrak ditulis secara informatif akan tetapi pokok-pokok yang kurang penting disajikan secara indikatif. Abstrak jenis ini dapat memberikan informasi maksimum dengan panjang minimum.
Disamping abstrak terdapat beberapa jenis ringkasan dokumen yang lain, antara lain anotasi (annotation), ekstrak (extract), ringkasan (summary), singkatan (abridgement), dan sinopsis (synopsis). Pengertian masing-masing istilah tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Anotasi adalah catatan yang ditambahkan pada data bibliografi berupa penjelasan yang berkaitan dengan isi dokumen.
2.      Ekstrak adalah bentuk ringkasan dokumen yang terdiri dari satu atau beberapa bagian dari dokumen yang menonjol seperti hasil, kesimpulan, atau rekomendasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi isu utama yang tercakup dalam dokumen.
3.      Ringkasan adalah pernyataan mengenai dokumen yang berisi temuan dan kesimpulan yang menonjol dengan tujuan untuk memberikan orientasi pada ide yang signifikan yang terdapat dalam dokumen yang bersangkutan.
4.      Singkatan adalah kondensasi dokumen yang berisi gagasan utama yang terdapat dalam dokumen dengan mengabaikan gagasan-gagasan sekunder.
5.      Sinopsis adalah ikhtisar yang diberikan oleh pengarang mengenai suatu pekerjaan.
Dalam beberapa basis data, setiap elemen data baik yang merupakan deskripsi fisik maupun deskripsi isi dinyatakan dalam tag yang menunjukkan ruas (field). Sebagai ilustrasi di bawah ini diberikan contoh representasi dokumen dalam format input (Gambar x) dan format output (Gambar y) pada basis data INIS.
*penulis adalah konstributor greenlibrary

Tidak ada komentar: